Gambar Sampul IPS · Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam
IPS · Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam
Rusmawan

22/08/2021 15:04:19

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

1111

1111

11

TT

TT

T

okoh-tokoh pada

okoh-tokoh pada

okoh-tokoh pada

okoh-tokoh pada

okoh-tokoh pada

Zaman Hindu-Buddha

Zaman Hindu-Buddha

Zaman Hindu-Buddha

Zaman Hindu-Buddha

Zaman Hindu-Buddha

dan Islamdan Islam

dan Islamdan Islam

dan Islam

BabBab

BabBab

Bab

22

22

2

Peta Konsep

12345678901234567890123456789012123456789012345

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

12345678901234567890123456789012123456789012345

Kamu tentu mengenal tokoh-tokoh di sekitar tempat tinggalmu.

Misalnya tokoh agama, tokoh pemerintahan, tokoh pendidikan, dan

sebagainya. Para tokoh memiliki keteladanan yang patut ditiru.

Indonesia mempunyai banyak tokoh sejak zaman dahulu. Kerajaan-

kerajaan Hindu Buddha dan Islam yang pernah berkembang di Indonesia

mempunyai banyak tokoh penting yang berperan dalam kemajuan

kerajaan. Siapa saja mereka? Bagaimana peranannya? Bab ini akan

mengulas tentang materi tersebut di atas.

Agar kamu dapat menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa

Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia, maka pelajarilah materi pada

bab ini.

Tokoh-tokoh Sejarah

Masa Hindu-Buddha

Masa Islam

meliputi

1212

1212

12

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

A.A.

A.A.

A.

TT

TT

T

okoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha

okoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha

okoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha

okoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha

okoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha

Pada zaman dahulu, di Indonesia terdapat kerajaan Hindu-Buddha. Jumlah

kerajaan Hindu-Buddha saat itu sangat banyak. Agar kamu mengetahui nama-

nama kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, simaklah tabel berikut.

Tabel Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Kerajaan Hindu

Kerajaan Buddha

1. Kerajaan Kutai

1. Kerajaan Tarumanegara

2

. Kerajaan Kahuripan

2. Kerajaan Sima

3. Kerajaan Mataram Kuno

3. Kerajaan Sriwijaya

4. Kerajaan Kediri

5. Kerajaan Singasari

6. Kerajaan Majapahit

1.

Mulawarman Raja yang Bijaksana

a

.

Kutai sebagai Kerajaan Pertama di Indonesia

Kerajaan pertama di Indonesia adalah Kutai yang berdiri sekitar tahun

400 M. Mulawarman adalah raja terbesar Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai

merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi

Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Bukti tentang Kerajaan Kutai didapat dari prasasti yang terdapat pada

tugu yang disebut Yupa. Tugu (yupa) menjelaskan tentang keluarga Kudungga.

Kudungga adalah tokoh asli Kalimantan Timur yang mempunyai cucu bernama

Mulawarman. Di dalam yupa dijelaskan bahwa Kudungga mempunyai putra

bernama Aswawarman, dan Aswawarman berputra Mulawarman. Agar lebih

jelas, lihatlah silsilah berikut ini.

Silsilah Raja-raja Kutai

Kudungga

Aswawarman

Mulawarman

Gambar 2.1

Bagan silsilah raja-raja di Kutai

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

1313

1313

13

b.

Perkembangan Pemerintahan Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berkembang pesat di bawah pimpinan

Raja Mulawarman. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang

arif, bijaksana, serta sangat memperhatikan kesejahteraan

rakyat. Pertanian dan peternakan termasuk perikanan

dikembangkan. Rakyatpun hidup aman dan sejahtera.

Mulawarman adalah raja yang taat beribadah. Beliau

sebagai penganut agama Hindu yang setia, selalu

membina hubungan baik dengan para brahmana.

Diceritakan bahwa pada suatu upacara, Raja

Mulawarman telah menghadiahkan seribu ekor lembu

kepada para brahmana.

2.

Purnawarman Pemerhati Pertanian

a

.

Purnawarman sebagai Raja Tarumanegara

Purnawarman adalah raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan ini berdiri pada abad V di Jawa Barat. Sebagian besar ahli sejarah

menyimpulkan bahwa pusat Kerajaan Tarumanegara berada di Kota Bogor.

Ada juga yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Tarumanegara berada di

Bekasi dan dekat aliran Sungai Citarum. Hal ini dikaitkan dengan nama Tarum

atau Taruma.

Sumber:

Sejarah

Kebudayaan Indonesia 2

Gambar 2.2.

Prasasti pada yupa

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela Ilmu

Yupa adalah tugu peringatan. Prasasti adalah tulisan yang dipahat

pada batu atau logam. Prasasti pada Yupa menunjukkan bangsa

Indonesia telah mengenal tulisan. Kerajaan Kutai menandai

masuknya bangsa Indonesia dalam masa aksara. Masa aksara atau

zaman aksara adalah masa manusia mulai mengenal tulisan.

1414

1414

14

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela Ilmu

Irigasi adalah sistem pengairan buatan

untuk mengairi lahan pertanian dan

perkebunan. Caranya adalah dengan

membendung sungai kemudian membuat

saluran ke areal pertanian atau

perkebunan.

Sumber:

Indonesian Heritage 1

Gambar 2.3

Prasasti Ciaruteun

b.

Perkembangan Pemerintahan

Raja Purnawarman adalah pemimpin gagah berani yang bergelar

Rajadiraja. Hal ini berarti Raja Purnawarman memiliki bawahan raja-raja kecil.

Beliau sangat bijaksana dan selalu memperhatikan rakyatnya.

Untuk kemakmuran rakyat, Raja

Purnawarman memerintahkan meng-

gali Sungai Candrabaga. Sungai ini

dialirkan ke laut dan juga digunakan

untuk irigasi. Aliran sungai ke laut

berguna untuk kegiatan perdagangan.

Setelah berhasil menggali Sungai

Candrabaga, beliau memerintahkan

untuk menggali Sungai Gomati. Aliran

sungai ini panjangnya mencapai 12 km.

Pada Sungai Gomati juga

dibangun tanggul dan bendungan.

Dengan demikian, Sungai Gomati berfungsi sebagai irigasi dan mencegah

bahaya banjir.

Rakyat sangat bersyukur dengan keberhasilan penggalian Sungai Gomati.

Kemudian Kerajaan Tarumanegara melakukan upacara syukuran. Dalam

upacara ini Raja Purnawarman menghadiahkan 1000 ekor lembu kepada para

brahmana. Kerajaan Tarumanegara semakin maju, kegiatan pertanian,

perdagangan, dan perikanan semakin berkembang. Rakyat pun hidup makmur

dan sejahtera.

Raja Purnawarman juga menjalin

hubungan dengan luar negeri, misal-

nya dengan Cina. Hal ini menjadikan

Purnawarman semakin terkenal. Raja

Purnawarman adalah raja yang besar.

Ia sangat memperhatikan pertanian.

Hal ini dibuktikan dengan pem-

bangunan Sungai Candrabagha dan

Sungai Gomati.

3.

Ratu Sima Pemimpin Perempuan yang Tegas

a

.

Ratu Sima sebagai Raja Holing

Ratu Sima adalah seorang raja wanita dari Kerajaan Kaling atau Holing.

Letak Kerajaan Kaling berada di Jawa Tengah. Beliau adalah seorang raja

perempuan yang sangat tegas dalam menegakkan kebenaran. Apa buktinya?

Mari kita kaji bersama!

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

1515

1515

15

b.

Perkembangan Pemerintahannya

Pemerintahan Ratu Sima dapat diketahui dari berita Cina dan prasasti.

Salah satu prasasti yang ditemukan adalah prasasti Tuk Mas. Prasasti ini

ditemukan di lereng Gunung Merbabu. Gunung Merbabu terletak di Kabupaten

Boyolali dan Salatiga, Jawa Tengah. Ratu Sima memerintah sekitar tahun

674 M. Dalam memerintah, Ratu Sima bersikap tegas, jujur, dan adil. Hukum

dilaksanakan dengan tegas. Rakyat pun mematuhi ketentuan hukum yang

berlaku.

Berikut ini suatu kisah yang mencerminkan kepemimpinan Ratu Sima

yang tegas. Pada suatu ketika Ratu Sima ingin menguji kejujuran rakyatnya.

Beliau menyuruh pegawai kerajaan meletakkan pundi-pundi di tengah jalan.

Pundi-pundi itu berisi perhiasan yang sangat berharga. Sampai beberapa hari

tidak ada seorang pun yang menyentuh pundi-pundi itu.

Datanglah pada suatu hari, putera mahkota yang bernama Ktut Mas

berjalan-jalan. Ktut Mas menghampiri dan menyentuh pundi-pundi tersebut.

Hal ini diketahui oleh Ratu Sima. Ktut Mas dinilai bersalah, maka harus

dihukum. Ktut Mas kemudian dipotong bagian anggota badannya yang

menyentuh pundi-pundi tersebut.

Kisah tersebut membuktikan Ratu Sima memerintah dengan tegas dan

adil. Siapapun yang bersalah harus dihukum. Ia tidak membedakan rakyat

biasa ataupun anggota keluarganya. Dengan kepemimpinan Ratu Sima yang

tegas dan adil, maka kerajaan menjadi aman dan teratur. Rakyat pun hidup

dengan aman dan sejahtera.Pada masa pemerintahan Ratu Sima ini,

berkembanglah agama Buddha. Seorang pendeta Buddha yang terkenal adalah

Jnanabadra.

4.

Raja Sanjaya yang Gagah Perkasa

Sanjaya adalah raja dari Kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Kuno.

Ia sebenarnya putra Sanaha. Sanaha adalah saudara perempuan dari Sanna.

Sanna sendiri adalah penguasa setempat di Jawa Tengah. Sanna inilah yang

kemudian digantikan oleh Sanjaya.

Pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu belum dapat diketahui

dengan pasti. Diperkirakan letak pusat kerajaan itu berada di antara Magelang

dan Surakarta, Jawa Tengah.

Sanjaya terkenal sebagai raja yang gagah perkasa. Ia memang dikenal

sebagai tokoh yang ahli dalam bidang militer. Pada masa pemerintahannya,

kekuasaan Mataram Kuno meluas sampai memasuki sebagian Jawa Barat

dan Jawa Timur.

1616

1616

16

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

TT

TT

T

ugasugas

ugasugas

ugas

Sanjaya juga dikenal sebagai

pemeluk agama Hindu yang taat.

Bahkan Sanjaya juga ahli tentang

kitab-kitab suci agama Hindu. Namun

ia tetap bersikap toleran. Agama

Buddha tetap berkembang dengan

baik. Kekuasaan Sanjaya berakhir

pada tahun 750M.

Bagaimana perkembangan

pemerintahan sesudah Sanjaya

meninggal? Sebagai pengganti Raja

Sanjaya adalah Raja Panangkaran.

Pada masa pemerintahan Panang-

karan, agama Buddha sudah

berkembang pesat.

Setelah kekuasaan Panangkaran berakhir, keluarga keturunan Sanjaya

terbagi menjadi dua kerajaan yaitu:

1.

Kerajaan pertama, yaitu keluarga yang beragama Hindu. Mereka terdiri

atas Panunggalan, Warak, Garung, dan Pikatan. Mereka berkuasa di

Jawa Tengah bagian utara.

2.

Kerajaan kedua, yaitu keluarga yang beragama Buddha. Mereka terdiri

atas: Daranindra, Samarotungga, Pramodawardani, dan Balaputradewa.

Mereka berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan.

Cobalah kamu jawab pertanyaan berikut di buku tugas!

1.

Buatlah cerita tentang tokoh Sanjaya!

2.

Bagaimana perkembangan pemerintahan Sanjaya?

3.

Buatlah gambar silsilah Sanjaya dan keturunannya!

5.

Balaputradewa sebagai Raja Sriwijaya

a

.

Asal-usul Balaputradewa

Samaratungga yang beragama Buddha adalah keturunan Sanjaya. Beliau

mempunyai dua istri. Istri pertama (permaisuri) melahirkan anak perempuan

yang bernama Pramodawardani, kemudian dinikahkan dengan Rakai Pikatan

yang beragama Hindu. Istri kedua Samaratungga bernama Dewi Tara,

melahirkan putra yang bernama Balaputradewa.

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela Ilmu

Sanjaya memerintah pada tahun 717-750

M. Pada tahun 732M, Raja Sanjaya

mengeluarkan sebuah prasasti yang

dikenal dengan Prasasti Canggal.

Prasasti tersebut menjelaskan bahwa

Raja Sanjaya telah mendirikan sebuah

lingga di bukit Stirangga atau Gunung

Wukir. Letak Gunung Wukir itu sekarang

di Desa Canggal, termasuk wilayah

Kabupaten Magelang. Lingga adalah

lambang kesuburan laki-laki dalam

kepercayaan agama Hindu. Pasangan

lingga adalah yoni yakni lambang

kesuburan perempuan.

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

1717

1717

17

Pada saat Rakai Pikatan menikahi Pramodawardani dan berkuasa

sebagai raja Mataram Kuno, Balaputradewa menentang. Oleh karena itu,

terjadilah perang antara Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Untuk

memperkuat pertahanannya, Balaputradewa membuat benteng pertahanan

di perbukitan sebelah selatan Prambanan. Tempat ini sekarang dikenal dengan

percandian Ratu Boko. Dalam pertempuran ini, ternyata Balaputradewa

terdesak. Balaputeradewa kemudian pergi ke Sumatera dan menuju ke

Kerajaan Sriwijaya.

b.

Pemerintahan Balaputradewa

Kedatangan Balaputradewa di Sriwijaya diterima baik oleh keluarga istana.

Mengapa demikian? Karena Balaputradewa adalah putra dari Dewi Tara.

Sedangkan Dewi Tara termasuk anggota keluarga istana Sriwijaya.

Balaputradewa kemudian diangkat menjadi raja di Sriwijaya. Ia mulai

memerintah sekitar tahun 850 M.

Pusat pemerintahan Balaputradewa diperkirakan di Palembang. Pada

masa pemerintahan Balaputradewa ini, Sriwijaya mengalami kejayaan. Daerah

kekuasaannya cukup luas. Kegiatan perdagangan dan pelayaran semakin

berkembang. Sriwijaya juga menjadi salah satu pusat perdagangan di Asia

Tenggara. Oleh karena itu, Sriwijaya juga dikenal sebagai kerajaan maritim.

Balaputradewa juga sangat memperhatikan kemajuan ilmu pengetahuan,

terutama dalam bidang agama Buddha. Balaputradewa juga menjalin hubungan

dengan kerajaan lain di luar negeri Kerajaan Sriwijaya juga berkembang sebagai

pusat ilmu pengetahuan agama Buddha. Balaputradewa banyak mengirim para

pelajar untuk belajar agama Buddha di Nalanda, India. Oleh karena itu,

Balaputradewa sangat memperhatikan hubungan dengan luar negeri.

6.

Raja Airlangga yang Gigih

a

.

Airlangga sebagai Pewaris Wangsa Isyana

Raja terakhir dari Kerajaan Mataram Hindu adalah Raja Wawa. Karena

adanya bencana alam, maka pada tahun 929 M pusat pemerintahannya

dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Diperkirakan pada masa

tersebut Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah

meletus dengan dahsyat. Akhirnya Mpu Sendok memindahkan pusat kerajaan.

Mpu Sendok adalah menantu Raja Wawa.

Di Jawa Timur, Mpu Sendok kemudian membentuk keluarga baru yang

diberi nama Wangsa Isyana. Salah seorang raja yang terkenal dari Wangsa

Isyana adalah Darmawangsa. Pada saat mengadakan pesta pernikahan antara

putrinya dengan Airlangga, tiba-tiba diserang oleh pasukan Raja Wura-Wari.

Istana dihancukan dan Darmawangsa berhasil dibunuh oleh Raja Wura-Wari.

1818

1818

18

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Sumber:

www.ils.fr

Gambar 2.4.

Patung Airlangga

Airlangga beserta keluarga dan para pengikutnya berhasil meloloskan

diri. Mereka hidup beberapa tahun di tengah hutan. Airlangga adalah seorang

bangsawan, putra Raja Udayana dari Bali. Airlangga mempunyai pengikut atau

pendamping yang sangat setia bernama Narotama. Di tengah hutan, Airlangga

hidup bersama para pertapa.

b.

Airlangga Membangun Kembali Kerajaan Kahuripan

Tahun 1019, datanglah utusan rakyat yang menghadap Airlangga. Para

utusan itu memohon agar Airlangga bersedia naik tahta. Akhirnya Airlangga

menerima permohonan rakyatnya dan pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan

sebagai raja oleh para pendeta. Airlangga membangun pusat pemerintahannya

di Kahuripan. Sedangkan Narotama diangkat sebagai patih kerajaan.

Dengan dukungan rakyat, Airlangga bercita-cita ingin mengembalikan

kekuasaan Wangsa Isyana. Oleh karena itu, ia terus menghimpun kekuatan.

Airlangga mulai melaksanakan cita-citanya. Daerah atau kerajaan-kerajaan

yang dulu di bawah kekuasaan Darmawangsa, satu per satu dapat disatukan

kembali. Tahun 1033, Wura-Wari berhasil ditundukkan. Tahun 1035, Airlangga

juga berhasil menundukkan Raja Wijaya dari Wengker. Dengan demikian

wilayah kekuasaan Airlangga semakin luas. Wilayah itu meliputi Jawa Timur,

sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Pulau Bali.

Sebagai raja yang bijaksana, Airlangga

berusaha mensejahterakan rakyatnya.

Pertanian, pelayaran, dan perdagangan

dikembangkan. Untuk itu, Airlangga telah

membangun bendungan yang dinamakan

Waringin Sapta. Dengan bendungan ini maka

irigasi semakin teratur. Pertanian pun semakin

maju.Pelayaran dan perdagangan juga semakin

ramai. Sebab dengan bendungan itu, Sungai

Brantas dapat dilayari sampai ke Pelabuhan

Hujung Galuh.

Airlangga wafat pada tahun 1049M. Ia

dimakamkan di lereng Gunung Penanggungan.

Makam Airlangga ini lebih dikenal dengan Candi

Belahan. Pada candi ini terdapat patung

Airlangga. Patung itu diwujudkan sebagai

Dewa Wisnu yang sedang mengendarai

burung Garuda.

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

1919

1919

19

7.

Kertanegara sebagai Penggagas Negara Kesatuan

Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Daerah ini

merupakan pusat Kerajaan Singasari. Kertanegara adalah raja terkenal dan

terbesarnya. Bagaimana kisah Raja Kertanegara?

a.

Kertanegara sebagai Raja Singasari

Kerajaan Singasari berdiri tahun 1222M. Kertanegara merupakan Raja

Singasari yang ke lima dan terakhir. Raja-raja Singasari berturut-turut adalah

Ken Arok, Anusapati, Toh Joyo, Ronggowuni, dan Kertanegara. Sebelum

Kertanegara menjadi raja, Kerajaan Singasari penuh dengan perselisihan.

Perebutan kekuasaan sering terjadi. Pada saat menjadi raja, Kertanegara

berhasil membawa kerajaan menjadi damai dan kuat. Pada tahun 1268 M

Kertanegara naik tahta menggantikan Ronggowuni. Beliau memerintah sampai

tahun 1292 M.

b.

Usaha Memperkuat Kerajaan

Kertanegara menyadari bahwa tugas utama yang diemban adalah

menyejahterakan rakyat. Maka berbagai sarana pertanian dan perdagangan

segera dibangun di wilayah kerajaan. Setelah berhasil membangun pemerintah

yang kuat, Kertanegara juga membangun angkatan bersenjata. Tidak hanya

angkatan darat yang dibangun, tetapi juga angkatan laut. Kertanegara bercita-

cita Singasari menjadi kerajaan besar dengan wilayah kekuasaan yang luas.

Gagasan Kertanegara ini disebut sebagai gagasan penyatuan wilayah

Nusantara dalam satu kerajaan. Karena cita-citanya itulah Kertanegara sering

disebut sebagai penggagas negara kesatuan.

Untuk mewujudkan cita-citanya, Kertanegara melakukan berbagai usaha,

misalnya perluasan daerah. Beberapa daerah yang berhasil ditaklukkan,

misalnya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, dan Sunda. Penaklukan ke

berbagai daerah luar pulau menunjukkan bahwa angkatan laut Singasari sudah

maju. Pada tahun 1275 M, Raja Kertanegara mengirim tentara untuk menyerang

Kerajaan Sriwijaya. Usaha menguasai Sriwijaya ini dikenal dengan Ekspedisi

Pamalayu. Usaha tersebut tidak berhasil, karena Sriwijaya masih kuat.

Kertanegara merupakan raja pemberani, bahkan kepada kerajaan besar

di Cina. Berkali-kali utusan Kaisar Cina memaksa Kertanegara agar mengakui

kekuasaan Cina. Namun,Kertanegara menolak keinginan tersebut. Bahkan

ketika pada tahun 1289 M datang utusan Cina yang dipimpin oleh Meng-ki.

Kertanegara marah. Meng-ki disakiti dan disuruh kembali ke Cina. Hal ini

membuat Kaisar Cina yang bernama Kubilai Khan marah besar. Ia

merencanakan membalas tindakan Kertanegara. Tetapi Kubilai Khan tidak

sempat menyerang kerajaan Singasari.

2020

2020

20

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

TT

TT

T

ugasugas

ugasugas

ugas

c.

Akhir Kerajaan Singasari

Cita-cita Kertanegara untuk membentuk kerajaan nasional yang besar

tidak berhasil. Kertanegara terlanjur meninggal dan Kerajaan Singasari runtuh

karena serangan Jayakatwang dari Kediri. Jayakatwang dengan pasukannya

menyerbu Singasari secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan Singasari kurang

persiapan menghadapi serangan. Maka, Kertanegara menunjuk Raden Wijaya

untuk memimpin pasukan menghadapi Jayakatwang. Tetapi serangan

Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara pada tahun 1292M. Namun,

Raden Wijaya dan pengikutnya berhasil meloloskan diri.

Cobalah kamu jawab pertanyaan berikut bersama teman-teman di buku

tugas!

1

.

Siapakah Kertanegara itu?

2.

Apa gagasan Kertanegara yang terkenal?

3.

Mengapa Singasari mengalami keruntuhan?

8.

Raden Wijaya sebagai Pendiri Kerajaan Majapahit

a

.

Asal-usul Raden Wijaya

Raden Wijaya adalah raja pertama Kerajaan Majapahit. Beliau juga dikenal

sebagai pendiri Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya kemudian menikahi empat

orang putri Kertanegara, yakni: Tribuwaneswari, Narendraduwita,

Prajnaparamita, dan Gayatri.

b.

Raden Wijaya Menyelamatkan Diri ke Madura

Pada tahun 1292, Kerajaan Singasari diserang oleh Jayakatwang dari

Kerajaan Kediri. Ketika Raja Kertanegara terbunuh, Raden Wijaya beserta

empat istrinya berhasil meloloskan diri ke Kudadu. Selanjutnya Raden Wijaya

dan pengikutnya menyeberang ke Madura untuk meminta bantuan kepada

Arya Wiraraja.

c.

Masa Pengabdian

Setelah beberapa saat berada di Madura, Arya Wiraraja menyarankan

kepada Raden Wijaya untuk kembali ke Jawa. Raden Wijaya disarankan untuk

mengabdikan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan Arya Wiraraja, maka

Jayakatwang menerima pengabdian Raden Wijaya. Bahkan berkat sikap dan

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

2121

2121

21

kecakapannya, Raden Wijaya mendapat hadiah sebidang tanah hutan Tarik

di daerah Majakerta.

d.

Raden Wijaya Membuka Hutan Tarik

Alkisah, pada suatu hari Raden Wijaya dengan pengikutnya sedang

membuka hutan Tarik untuk dijadikan desa tempat tinggal. Ketika sedang

bekerja, salah seorang pengikut Raden Wijaya memetik dan memakan buah

yang disebut buah maja. Ternyata buah maja itu rasanya pahit. Oleh karena

itu, desa yang sedang dibangun tersebut dinamakan Majapahit. Tempat inilah

yang kemudian menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.

e.

Raden Wijaya Mendirikan Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1293, tentara Kubilai Khan dari Cina datang ke Jawa.

Kedatangan tentara Kubilai Khan ini untuk membalas dendam terhadap Raja

Kertanegara. Raden Wijaya telah mengetahui maksud tentara Cina itu. Karena

Kertanegara telah tiada, maka tentara Cina diarahkan oleh Raden Wijaya untuk

menyerang Jayakatwang. Jayakatwang dan putranya yang bernama Ardaraja

dapat ditangkap. Tentara Cina pun berpesta ria. Dalam keadaan pesta itu

pasukan Raden Wijaya menyerang tentara Cina. Akhirnya tentara Cina

melarikan diri kembali ke Cina. Setelah tentara Cina kembali ke negerinya,

Raden Wijaya mengumumkan berdirinya Kerajaan Majapahit. Ia tampil sebagai

raja pertama bergelar Kertarajasa Jayawardana.

9.

Sumpah Palapa Patih Gajah Mada

a

.

Asal-usul Gajah Mada

Gajah Mada pada mulanya adalah seorang

pegawai Kerajaan Majapahit. Ia seorang yang

kuat dan gagah berani. Coba perhatikan gambar

wajah Gajah Mada berikut ini.

Gajah Mada berbakat dalam bidang

keprajuritan. Ia pernah menjadi anggota pasukan

Bhayangkara. Bahkan ia diangkat sebagai

Kepala Pasukan Bhayangkara. Pasukan

Bhayangkara adalah pasukan pengawal raja.

b.

Gajah Mada Menyelamatkan Raja

Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat.

Tahta Kerajaan Majapahit digantikan oleh

puteranya yang bernama Jayanegara. Ketika

Sumber:

eevooi.files.wordpress.com

Gambar 2.5.

Patung

Mahapatih Gajah Mada

2222

2222

22

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

naik tahta, usia Jayanegara baru sekitar 15 tahun. Ternyata baru pada masa

pemerintahan Jayanegara timbul berbagai pemberontakan. Beberapa

pemberontakan itu antara lain:

1)

Pemberontakan Rangga Lawe dari Tuban (tahun 1309).

2)

Pemberontakan Sora (tahun 1311).

3)

Pemberontakan Nambi (tahun 1316).

4)

Pemberontakan Kuti (tahun 1319).

Semua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan. Di antara

pemberontakan itu, pemberontakan yang paling berbahaya adalah

pemberontakan Kuti. Karena Kuti telah berhasil menduduki ibukota kerajaan,

Raja Jayanegara terpaksa mengungsi. Ia mengungsi ke Desa Badander

dengan dikawal oleh pasukan Bhayangkara yang dipimpin oleh Gajah Mada.

Sebagai kepala pasukan, maka Gajah Mada berusaha untuk dapat

memadamkan pemberontakan Kuti. Ternyata dengan kecerdikannya,

pemberontakan Kuti dapat dipadamkan. Selain itu, Jayanegara dapat

diselamatkan dan dikembalikan ke istana.

c.

Gajah Mada Diangkat sebagai Patih

Jayanegara kembali sebagai Raja Majapahit. Ia tidak melupakan jasa

Gajah Mada. Karena jasanya dalam menumpas peberontakan Kuti, maka

Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan, dan kemudian diangkat sebagai

Patih Kediri.

d.

Sumpah Amukti Palapa

Jayanegara ketika wafat tidak meninggalkan anak laki-laki. Beliau

digantikan oleh putrinya bernama Tribuwanatunggadewi. Tribuwanatunggadewi

kemudian menikah dengan Kertawardana. Dari hasil pernikahan ini lahirlah

putra laki-laki, yang diberi nama Hayam Wuruk.

Pada masa pemerintahan Tribuwanatunggadewi kembali terjadi

pemberontakan. Pemberontakan ini dikenal dengan sebutan pemberontakan

Sadeng pada tahun 1331. Berkat keuletan dan kegigihan Gajah Mada,

pemberontakan Sadeng dapat ditumpas. Berkat jasanya ini, maka Gajah Mada

kemudian diangkat sebagai Mahapatih Majapahit. Dalam upacara pelantikan,

Gajah Mada mengucapkan sumpah, yang terkenal dengan sebutan Sumpah

Amukti Palapa.

Makna sumpah ini yaitu Gajah Mada tidak akan merasakan buah palapa

atau kenikmatan dunia, sebelum seluruh Nusantara di bawah kekuasaan

Majapahit. Tahun 1343, Gajah Mada mulai melaksanakan sumpahnya. Bali

segera disatukan di bawah Majapahit. Berikutnya Kalimantan, Nusa Tenggara,

Sulawesi, dan Sumatera dapat dikuasai. Wilayah Kerajaan Majapahit pun

menjadi semakin luas.

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

2323

2323

23

e.

Mendampingi Hayam Wuruk

Pada tahun 1350, Tribuwanatunggadewi menyerahkan kekuasaannya

kepada Hayam Wuruk. Gajah Mada sebagai Mahapatih Majapahit terus

mendampingi Raja Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,

Majapahit mengalami zaman keemasan. Wilayahnya begitu luas, bahkan

termasuk Semenanjung Malaka. Karena wilayahnya yang begitu luas ini, maka

Kerajaan Majapahit sering dikenal sebagai Kerajaan Nasional Kedua.

Untuk menjaga keamanan dan pertahanan wilayah Majapahit, Gajah

Mada membentuk angkatan laut yang kuat. Pimpinan Angkatan Laut Majapahit

yang terkenal adalah Laksamana Nala. Perdagangan juga maju pesat, karena

keamanan terjamin. Kehidupan beragama, baik agama Hindu maupun Buddha

juga terus ditingkatkan. Dengan demikian rakyat hidup dengan aman, tertib,

dan sejahtera. Hal ini juga didukung oleh pelaksanaan hukum yang adil. Dalam

bidang hukum, Gajah Mada juga telah menyusun kitab hukum yang disebut

Kutaramanawa.

f.

Berpulang ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Setelah mengabdikan dirinya untuk kemajuan Majapahit, pada tahun 1364.

Gajah Mada meninggal dunia. Majapahit kehilangan tokoh besar yang tiada

tandingannya. Hayam Wuruk merasa terpukul karena kehilangan pendamping

dalam mengurus kerajaan. Apalagi setelah ibundanya, Tribuwanatunggadewi,

meninggal pada tahun 1372, Hayam Wuruk semakin murung. Akhirnya pada

tahun 1389, Hayam Wuruk juga meninggal. Meninggalnya Gajah Mada dan

Hayam Wuruk ini telah membawa kemunduran Kerajaan Majapahit.

Coba kamu jawab beberapa pertanyaan berikut di buku tugas bersama

teman sebangkumu!

1

.

Coba ceritakan kehidupan Gajah Mada sebelum menjadi Mahapatih

Majapahit!

2.

Mengapa akhirnya Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih

Majapahit?

3.

Apa yang dilakukan Gajah Mada untuk melaksanakan Sumpah

Amukti Palapa?

TT

TT

T

ugasugas

ugasugas

ugas

2424

2424

24

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

B.B.

B.B.

B.

T T

T T

T

okoh-tokoh pada Masa Islam

okoh-tokoh pada Masa Islam

okoh-tokoh pada Masa Islam

okoh-tokoh pada Masa Islam

okoh-tokoh pada Masa Islam

Kapan agama Islam mulai dianut bangsa Indonesia? Kamu tentu tidak

asing dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam. Ibukota provinsi ini adalah

Banda Aceh. Aceh juga sering disebut Serambi Mekah. Hal ini disebabkan

Aceh merupakan pusat persebaran agama Islam di Indonesia. Aceh adalah

daerah yang pertama kali terpengaruh agama Islam. Di sinilah kerajaan Islam

pertama kali muncul.

Bagaimana Islam datang ke Indonesia? Siapa yang menyebarkan agama

Islam di Indonesia? Islam lahir di negara Arab. Mulai abad VII, Islam menyebar

mulai dari jazirah Arab sampai Indonesia.

1.

Sultan Iskandar Muda di Kerajaan Aceh

a

.

Sultan Ali Mughayat Raja Pertama Aceh

Raja pertama dari Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia

memerintah pada tahun 1514-1528. Aceh berkembang pesat di bawah

pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah. Kerajaan Aceh wilayahnya meluas

di sebagian besar Pulau Sumatera.

Raja-raja Kerajaan Aceh antara lain:

1

.

Ali Mughayat Syah (1514-1528)

2.

Sultan Salahuddin (1528-1537)

3.

Sultan Alauddin Ri'ayat Syah (1537-1568)

4.

Sultan Husin (1568-1575)

5.

Sultan Alauddin Mansyur Syah (1577-1586)

6.

Raja Buyung (1586-1588)

7.

Sidi Al-Mukamil/Sultan Alauddin Ri'ayat Syah (1588-1604)

8.

Sultan Ali Ri'ayat Syah (1604-1607)

b.

Sultan Iskandar Muda Mengusir Penjajah Portugis

Kebesaran Kerajaan Aceh terutama terjadi pada masa pemerintahan

Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda berhasil membangun Kerajaan

Aceh menjadi aman dan makmur. Pada masa pemerintahan Iskandar Muda,

bangsa Portugis datang untuk menghancurkan Aceh.

Portugis memaksa Aceh untuk memberikan hak istimewa dalam

perdagangan, tetapi Aceh menolak. Rakyat Aceh tidak menyukai para

pedagang Portugis yang congkak dan sombong. Pada tahun 1585, Portugis

menyerang Kerajaan Aceh. Tentara Kerajaan Aceh melakukan perlawanan

dengan sengit sehingga Portugis dapat dikalahkan. Kekalahan tersebut

membuat Portugis meninggalkan Aceh.

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

2525

2525

25

Setelah serangan tersebut, Sultan Iskandar Muda segera bermusyawarah

dengan para pemimpin kerajaan. Sultan Iskandar Muda menganggap Portugis

sangat membahayakan kerajaannya. Para pejabat kerajaan sepakat untuk

menyatukan kerajaan-kerajaan di sekitar Aceh. Sultan menggalang kekuatan

dengan melakukan perluasan kekuasaan. Iskandar Muda menyatukan Johor,

Kedah, Perlak, Pahang, Bintan, Nias, dan Deli.

Sultan juga terus memperkuat armada lautnya. Hal ini dilakukan guna

melindungi kegiatan pelayaran dan perdagangan di seluruh wilayah Kerajaan

Aceh. Duta-duta Aceh dikirim ke negara-negara sahabat untuk menjalin kerja

sama. Setelah merasa mempunyai kekuatan yang cukup, Sultan segera

mempersiapkan serangan. Pada waktu itu Portugis telah menguasai Malaka.

Pada tahun 1629, Kerajaan Aceh menyerang Malaka. Namun, serangan

ini belum berhasil. Persenjataan Portugis jauh lebih kuat dibandingkan

persenjataan Kerajaan Aceh. Namun Portugis tidak berani lagi mengganggu

Aceh. Hingga Iskandar Muda meninggal, Portugis tidak pernah mengusik

Kerajaan Aceh.

c.

Kemunduran Kerajaan Aceh

Iskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bernama Iskandar Thani.

Ia memerintah pada tahun 1636 - 1641. Tahun 1641, Iskandar Thani digantikan

oleh permaisurinya (putri Iskandar Muda). Sejak saat itu pemerintahan Aceh

mengalami kemunduran, karena para pengganti Iskandar Muda kurang mampu

menghadapi kelicikan Belanda.

Belanda merebut Malaka tahun 1641 sehingga mempersulit pelayaran

dan perdagangan Aceh. Pada tahun 1681, Aceh terpaksa mengadakan

hubungan dengan Belanda. Sejak itu kekuasaan Aceh semakin dipersempit

oleh Belanda. Sehingga mempercepat keruntuhan Kerajaan Aceh.

2.

Demak sebagai Kerajaan Islam Pertama di Jawa

a

.

Raden Patah sebagai Raja Pertama Demak

Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri pada

tahun 1500 M. Raden Patah adalah raja pertamanya. Pada masa tersebut

berdiri kekuasaan Portugis di Malaka. Kerajaan Demak merasa terancam oleh

kedudukan Portugis. Maka pada tahun 1513, Raden Patah mengutus putranya

yang bernama Pati Unus untuk menyerang Portugis di Malaka. Dengan

menyiapkan armada lautnya, Pati Unus memimpin pasukan menyeberangi

Laut Jawa sampai di Selat Malaka. Mereka menyerang kedudukan Portugis

di Malaka. Namun, penyerangan tersebut gagal karena kalah persenjataan.

2626

2626

26

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

b.

Pangeran Sabrang Lor yang Gagah Berani

Setelah Raden Patah wafat, Pati Unus menggantikan ayahnya sebagai

raja. Pati Unus memerintah dari tahun 1518 sampai dengan 1521. Beliau

terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani. Pati Unus melarang

pengiriman beras dari Jawa ke Malaka. Ia memerintahkan seorang tokoh

bernama Katir untuk mengadakan blokade terhadap Malaka, sehingga Portugis

kekurangan pangan.

Semasa hidupnya Pati Unus tidak mempunyai putra. Sehingga ketika

beliau wafat, ia digantikan oleh adiknya yang bernama Sultan Trenggono. Sultan

Trenggono yang bijaksana dan gagah berani memerintah tahun 1521-1546.

Pada masa pemerintahannya, Demak mencapai zaman keemasan. Ia

meluaskan kekuasaannya sampai ke Jawa Barat dan Jawa Timur.

c.

Akhir Kerajaan Demak

Sepeninggal Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mengalami kemelut

perang saudara. Hal inilah yang menyebabkan Kerajaan Demak mengalami

kemunduran. Daerah-daerah kekuasaan Kerajaan Demak mulai melepaskan

diri. Sehingga berakhirlah Kerajaan Demak.

3.

Sultan Agung Raja Mataram

a

.

Panembahan Senopati Pendiri Kerajaan Mataram

Mataram mulai berkembang pesat pada tahun 1586. Raja pertamanya

adalah Panembahan Senopati. Pusat kerajaan ini berada di Yogyakarta.

Rajanya yang terkenal adalah Sultan Agung yang memerintah tahun 1613 -

1645. Sultan Agung terkenal dalam mengusir penjajah Belanda dari Indonesia.

b.

Usaha Sultan Agung Mengusir Penjajah Belanda

Belanda berhasil mendirikan kantor dagang di Batavia atau Jakarta.

Sultan Agung memandang hal itu sebagai sesuatu yang membahayakan. Maka

Sultan Agung segera merencanakan penyerangan atas kedudukan Belanda

di Batavia. Tentara Mataram mengadakan dua kali serangan terhadap

kedudukan VOC di Batavia. Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628.

Serangan kedua dilakukan pada tahun 1629. Kedua serangan itu gagal semua.

Sultan Agung meninggal dunia pada tahun 1645. Ia dimakamkan di Bukit Imogiri,

Yogyakarta.

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

2727

2727

27

Sepeninggal Sultan Agung, Kerajaan Mataram mengalami konflik

keluarga. Belanda memanfaatkan situasi tersebut dengan campur tangan da-

lam kerajaan. Akhirnya Kerajaan Mataram dipecah menjadi dua. Berdasarkan

Perjanjian Giyanti (1755), Kerajaan Mataram dipecah menjadi Kasunanan

Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Dengan perpecahan ini kedudukan

Mataram semakin lemah.

4.

Kerajaan Banten di Provinsi Banten

Raja pertama di Banten adalah Hasanuddin yang memerintah pada tahun

1527-1570. Pada masa pemerintahan Hasanuddin, Kerajaan Banten terus

dikembangkan. Perluasan daerah ke pedalaman terus dilakukan. Perluasan

wilayah juga dilakukan ke luar Jawa. Akhirnya wilayah Lampung, Indrapura,

Selebar, dan Bengkulu dapat dikuasai. Dengar demikian daerah kekuasaan

Hasanuddin semakin luas.

Raja-raja Kerajaan Banten di antaranya Pangeran Yusuf (1570-1580),

Maulana Muhammad (1580-1596), Abdulmufakir, Abumaali Achmad., Sultan

Abdulfattah atau Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682), Sultan Abdulnasar

Abdulkahar. Di antara raja-raja tersebut, Sultan Ageng Tirtayasa yang paling

terkenal karena kebesarannya.

5.

Sultan Hasanuddin dari Sulawesi Selatan

Pada abad ke-16, terdapat beberapa kerajaan di Sulawesi Selatan. Gowa,

Bone, Luwu, Tallo, Soppeng, Wajo, dan Sidenreng adalah kerajaan yang

rakyatnya hidup makmur. Goa dan Tallo adalah dua kerajaan yang

berkembang sejak abad XVI. Kedua kerajaan ini kemudian bersatu menjadi

Kerajaan Makassar. Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaan pada

abad XVII yang dipimpin Sultan Malikussaid. Dalam masa pemerintahannya,

Makassar berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar.

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela Ilmu

Penyebab utama Sultan Agung gagal mengalahkan Belanda adalah kurangnya bekal

logistik atau bahan makanan dan persenjataan. Jarak Yogyakarta ke Jakarta sangat

jauh yang ditempuh melalui darat dan laut. Sesampai di Jakarta, bekal telah menipis

dan persenjataan kalah kuat. Pada penyerangan kedua, pasukan Mataram menyiasati

mendirikan lumbung pangan di berbagai tempat sepanjang perjalanan. Tetapi strategi

tersebut diketahui Belanda. Lumbung-lumbung pangan dibakar. Pada penyerangan

kedua tentara Mataram tidak berhasil mengusir Belanda.

2828

2828

28

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Pada tahun 1653, Sultan

Malikussaid digantikan oleh putranya

bernama Sultan Hasanuddin. Beliau

memerintah pada tahun 1653-1669.

Ingat, Sultan Hasanuddin tidak sama

dengan Raja Hasanuddin di Banten.

Sultan Hasanuddin dikenal sebagai

raja yang anti penjajah. Pada saat

Sultan Hasanuddin menjadi raja,

Belanda semakin berniat menguasai

Sulawesi. Belanda memaksakan hak

monopoli perdagangan. Sultan

Hasanuddin tidak menyukai sikap

Belanda yang congkak tersebut.

Sultan Akhirnya Sultan Hasanuddin

memimpin perlawanan terhadap

Belanda.

Sultan Hasanuddin sangat gigih dan pantang menyerah. Beliau berprinsip

mati sahid atau terjajah. Karena kegigihan Sultan Hasanuddin, Belanda

menjulukinya ayam jantan dari timur. Belanda menjadi sangat takut dengan

perlawanan Hasanuddin.

Belanda mengeluarkan biaya yang banyak untuk menghadapi Sultan

Hasanuddin. Akhirnya Belanda menggunakan akal liciknya. Sultan Hasanuddin

dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya. Perjanjian ini sangat merugikan

rakyat karena Belanda mempunyai hak monopoli.

6.

Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan

Provinsi apa saja yang ada di Kalimantan? Apa nama ibukota Provinsi

Kalimantan Selatan? Banjarmasin adalah ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

Di Banjarmasin pernah berkembang kerajaan Islam yang cukup besar. Salah

satu raja yang terkenal adalah Pangeran Samudra yang bergelar Sultan

Suryanullah. Berkat kepemimpinannya, rakyat Banjar hidup makmur. Banjar

juga menjalin kerja sama dengan Kerajaan Demak. Kerja sama itu bertujuan

untuk saling membantu dalam memakmurkan rakyat. Selain itu, juga untuk

menggalang kekuatan terhadap ancaman kerajaan lain.

7.

Sultan Baabullah Mengusir Portugis dari Maluku

Pada abad XIII, di Kepulauan Maluku berkembang beberapa kerajaan

Islam. Kerajaan yang tertua adalah Jailolo. Setelah itu, muncul kerajaan Ternate

yang beribukota di Sampalu. Selanjutnya, muncul kerajaan-kerajaan lain,

Sultan:

www.panyingkul.com

Gambar 2.6

Sultan Hasanuddin

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

2929

2929

29

seperti Tidore, Bacan, dan Obi. Kerajaan Ternate dan Tidore adalah dua

kerajaan yang paling kuat.

Ternate mencapai zaman keemasan di bawah pemerintahan Sultan

Baabullah (1570 - 1583). Pada tahun 1580, Sultan Baabulah berhasil

meluaskan wilayahnya sampai di Sulawesi, Bima, Manado, dan Irian. Sultan

Baabullah sangat terkenal karena keberhasilannya mengusir Portugis dari

Maluku.

Pada tahun 1512, Portugis sampai di Maluku. Untuk memperkuat

pertahanan, Portugis mendirikan benteng di Ternate yang bernama benteng

Saint John. Portugis berusaha menguasai perdagangan di Maluku dengan

cara melakukan adu domba kerajaan-kerajaan di Maluku. Portugis juga

mengadu domba kerajaan Ternate dan Tidore. Tetapi kedua kerajaan tersebut

menyadari bahwa Portugis hanya ingin menguasai Maluku.

Sultan Khairun yang memerintah pada tahun 1550-1570, segera

memimpin perlawanan untuk mengusir Portugis. Benteng pertahanan Portugis

dikepung oleh pasukan Sultan Khairun. Dalam keadaan yang terjepit, Gubemur

Portugis, De Mesquita, menawarkan perundingan. Pada saat berunding, Sultan

Khairun dibunuh oleh tentara Portugis.

Kejadian itu menimbulkan kemarahan rakyat Maluku. Sultan Baabullah,

putra Sultan Khairun, segera memimpin perlawanan. Sultan Tidore juga ikut

membantu Ternate untuk melawan Portugis. Benteng Portugis di Ternate

dikepung selama lima tahun. Akibatnya, Portugis kekurangan bahan makanan.

Kemudian pada tahun 1575 Portugis menyerah.

8.

Tokoh-tokoh Masa Kerajaan Islam yang Lain

Apakah masih ada tokoh-tokoh kerajaan Islam yang lain? Tentu masih

banyak. Kita tidak mungkin membahas satu per satu. Pada masa kerajaan

Islam, tokoh-tokoh bukan hanya raja. Banyak tokoh dari kalangan ulama,

seniman, pedagang, dan sebagainya.

Istana Siak Sri Indrapura di Riau merupakan salah satu kebesaran

Kerajaan Siak. Istana Pagaruyung di Sumatera Barat merupakan bukti

kebesaran kerajaan Islam di Padang. Di Sumatera Utara (Medan) terdapat

peninggalan kebesaran kerajaan yang diperintah Sisingamangaraja.

Ada pula tokoh-tokoh kerajaan sekaligus tokoh penyebar agama Islam

di Pulau Jawa. Sunan Gunung Jati berperan besar dalam penyebaran agama

Islam di Cirebon dan sekitarnya. Beliau juga merupakan tokoh Kerajaan

Cirebon. Di Jawa Tengah, kamu pasti mengenal Sunan Kudus. Sunan Kudus

juga merupakan raja dari Kerajaan Kudus. Kedua sunan di atas merupakan

bagian dari wali songo, atau sembilan wali yang sangat terkenal di Pulau Jawa.

3030

3030

30

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

1. Kerajaan pertama di Indonesia adalah Kutai. Raja yang terkenal adalah

Mulawarman. Beliau seorang raja bijaksana dan taat beragama.

2. Di Jawa Barat muncul kerajaan Tarumanegara. Rajanya adalah

Purnawarman. Beliau berhasil membangun Sungai Candrabaga dan

Sungai Gomati untuk kemajuan pertanian.

3. Pada masa Hindu-Buddha juga ada raja perempuan. Tokoh perempuan

misalnya Ratu Sima. Beliau adalah raja Kaling di Jawa Tengah. Kerajaan

ini sangat tegas menerapkan sistem hukum kerajaan.

4. Sriwijaya adalah salah satu kerajaan yang wilayahnya sangat luas.

Balaputradewa adalah salah satu rajanya yang terkenal. Karena luas

wilayahnya, Sriwijaya sering disebut kerajaan nasional pertama.

5. Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada berhasil menggerakkan rakyat

untuk membangun kerajaan nasional. Kerajaan Majapahit inilah yang

sering disebut kerajaan nasional kedua.

6. Kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Indonesia adalah Kerajaan Aceh,

Kerajaan Demak di Jawa Tengah, Kerajaan Banten di Provinsi Banten,

Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan, Kerajaan Ternate dan Tidore di

Maluku, Kerajaan Goa di Makassar, dan lain-lain.

7. Beberapa tokoh pada masa Islam yaitu: Sultan Iskandar Muda dari

Kerajaan Aceh, Raden Patah dan Pati Unus dari Kerajaan Demak, Sultan

Agung dari Mataram.

8. Selain para raja, juga banyak tokoh Islam di luar kerajaan. Wali Songo

atau sembilan wali adalah penyebar agama Islam terkenal di Jawa.

RR

RR

R

angkumanangkuman

angkumanangkuman

angkuman

Setelah kalian mempelajari materi ini, coba renungkan sejenak.

1.

Apa manfaat mempelajari para tokoh pada masa Kerajaan Hindu

Buddha?

2.

Keteladanan apa saja yang dapat kita tiru dari para tokoh kerajaan

Hindu-Buddha di Indonesia?

3.

Siapa tokoh pada masa kerajaan Hindu-Buddha yang paling menarik

perhatianmu? Hal apa saja yang menarik dari tokoh tersebut?

4.

Apa manfaat mempelajari para tokoh pada masa kerajaan Islam?

5.

Keteladanan apa saja yang dapat kita tiru dari para tokoh kerajaan

Islam di Indonesia?

RR

RR

R

efleksiefleksi

efleksiefleksi

efleksi

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Bab 2

Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam

3131

3131

31

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada

huruf

a, b, c,

atau

d

!

1.

Mulawarman adalah raja dari Kerajaan . . . .

a

.

Kaling

c.

Kanjuruan

b.

Kutai

d.

Mataram

2.

Kerajaan Tarumanegara terletak di . . . .

a.

Jawa Barat

c.

Jawa Timur

b.

Jawa Tengah

d.

Sumatera

3.

Raja yang memerintahkan untuk menggali Sungai Candrabaga adalah

. . . .

a.

Mulawarman

c.

Purnawarman

b.

Aswawarma

n

d.

Sanjaya

4.

Untuk memperlancar irigasi, Airlangga telah membangun bendungan . . . .

a.

Gomati

c.

Waringin Sapta

b.

Hujung Galuh

d.

Karangkates

5.

Raden Wijaya berhasil mendirikan Kerajaan Majapahit dan tampil sebagai

raja pertama, setelah mengalahkan . . . .

a.

Tentara Cina dan Jayakatwang

b.

Jayakatwang dan Arya Wiraraja

c.

Arya Wiraraja dan Ardaraja

d.

Kuti

6.

Setelah berhasil memadamkan pemberontakan Sadeng, maka Gajah

Mada diangkat sebagai . . . .

a.

Kepala Pasukan Bhayangkara

b.

Patih Kahuripan

c.

mahapatih Majapahit

d.

panglima perang

7.

Pati Unus adalah salah satu tokoh Kerajaan Demak yang terkenal dalam

usahanya . . . .

a.

mengusir Belanda dari Batavia

b.

menyerang Portugis di Malaka

c.

menyerang Portugis di Maluku

d.

menyerang Spanyol di Maluku

8.

Kerajaan Goa dan Tallo merupakan dua kerajaan yang terletak di daerah

. . . .

a.

Sulawesi Selatan

c.

Kalimantan Selatan

b.

Maluku

d.

Lombok

EvaluasiEvaluasi

EvaluasiEvaluasi

Evaluasi

3232

3232

32

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

9.

Tokoh Kerajaan Mataram yang terkenal dalam usahanya mengusir

Belanda dari Batavia adalah . . . .

a.

Sultan Baabullah

c.

Sultan Hasanuddin

b.

Sultan Agung

d.

Sultan Trenggono

10. Raja Kerajaan Islam yang terkenal dengan sebutan Ayam Jantan dari

Timur adalah . . . .

a.

Sultan Baabullah

c.

Sultan Agung

b.

Sultan Hasanuddin

d.

Sunan Gunung Jati

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1.

Kerajaan pertama di Indonesia adalah . . . .

2

.

Kerajaan Majapahit didirikan oleh . . . .

3.

Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya yang disebut sumpah . . . .

4.

Sultan Hasanuddin merupakan raja Kerajaan . . . .

5.

Sunan yang sekaligus menjadi tokoh Kerajaan Cirebon adalah . . . .

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1.

Purnawarman juga disebut sebagai Rajadiraja. Apa maksudnya?

2

.

Ratu Sima adalah raja yang patut diteladani. Menurut kalian apa yang

perlu diteladani?

3.

Apa maksud dan isi Sumpah Amukti Palapa?

4.

Mengapa Sultan Hasanuddin disebut sebagai ayam jantan dari timur?

5.

Jelaskanlah mengapa Kerajaan Demak mengalami keruntuhan!